Kaisar Isbrandt, terlahir dengan darah naga paling kental sejak berdirinya Kekaisaran.

Saat ia menemukan Seren Lubarb di tengah bau darah dan jeritan,
Isbrandt menyadari rasa tak nyaman yang mengalir di nadinya.

Dialah manik kehidupan yang telah dirindukan darah naganya,
dan dia—wanita itu—telah dirindukannya dengan kegilaan bahkan sebelum hidupnya dimulai.

Mempesona dan menjengkelkan.
Tubuh Seren, yang merangkul darah naga yang mengamuk, selalu lembap,
dan setiap kali ia menempel padanya, selalu ada aroma manis yang menguar.

Ia ingin mencabik wanita rapuh itu seperti sayap kupu-kupu dan melahapnya habis-habisan.

Ia menelan semua isak dan jeritannya, menggantinya dengan hasrat yang tak terkendali.

Seren Lubarb adalah milik Isbrandt.
Takdir sudah menetapkannya sejak awal.

Namun.

Seren mengkhianatinya dan melarikan diri.
Bahkan saat mengandung anakku dalam kandungannya.