Kongjwi dan Patjwi akan menjadi saudara tiri karena orang tua mereka berencana menikah lagi. Namun, Patjwi merasa tidak senang dengan pernikahan ibunya. Baru-baru ini, ia secara tak sengaja melihat calon ayah tirinya bersama wanita lain, dan itu membuatnya semakin khawatir. Ia mulai merasa curiga dan tidak nyaman dengan keluarga barunya. Sementara itu, Kongjwi, yang terlihat selalu bersikap manis dan tidak banyak bicara, justru membuat Patjwi kesal. Apalagi, Kongjwi ternyata sedikit lebih tua darinya—yang berarti dia adalah kakak perempuannya sekarang! Hubungan mereka menjadi semakin rumit karena rasa tidak suka Patjwi terhadap situasi ini. Seiring waktu, ketegangan di antara mereka meningkat. Patjwi pun mulai mencari cara untuk melampiaskan perasaannya terhadap Kongjwi, yang tampaknya tidak pernah menunjukkan emosi yang jelas. Namun, di tengah kebingungan dan kecemasan itu, Patjwi mendapat sebuah ramalan aneh: jika ia tidak menemukan jalan keluar dari konflik dan perasaannya yang kacau, sesuatu yang buruk akan terjadi padanya dalam dua hari. Ramalan itu membuat Patjwi mulai memikirkan kembali hubungannya dengan Kongjwi dan keluarganya. Apakah benar semua yang ia lihat dan rasakan? Atau mungkinkah ada hal yang belum ia pahami?