Orang mati tidak lagi tetap mati. Mereka bangkit—bukan sebagai monster, tetapi sebagai pengembara tanpa tujuan—menjerumuskan dunia ke dalam kekacauan. Harapan akan keabadian memudar saat bencana mendorong manusia ke ambang kepunahan. Di tengah kehancuran, Pyo Guwon berjalan melawan arus orang-orang yang melarikan diri. Dalam perjalanannya, ia menemukan Heo Jinwoo, yang ditinggalkan dalam keadaan sekarat setelah diserang. Alih-alih lewat, Pyo mengulurkan tangan, mengajukan satu pertanyaan: "Bagaimana rasanya bertahan hidup di neraka?" Dengan itu, ia menuntun Jinwoo ke sebuah desa tempat kematian tidak memiliki arti—tetapi di dunia yang menolak untuk melupakan masa lalu, bertahan hidup tidak pernah sesederhana itu.