Yegon dan Seungdo tumbuh di panti asuhan yang sama dan bukan saudara kandung, namun mereka saling menyayangi satu sama lain. Seungdo ingin Yegon menjalani kehidupan normal, tidak seperti dirinya yang hidup seperti sampah, bekerja keras setiap malam untuk meningkatkan biaya hidup guna membesarkan Yegon muda. Pada akhirnya, Yegon tumbuh dengan baik dan masuk sekolah kedokteran, dan meminta Seungdo untuk berhenti menjual tubuhnya karena dia akan menghasilkan uang di masa depan. “Kau berjanji, sejak kita meninggalkan panti asuhan, kita akan hidup untuk satu sama lain selama sisa hidup kita.” Seungdo takut keberadaannya akan menjadi penghalang bagi Yegon yang memiliki masa depan yang cerah. Menderita gejala putus obat karena menjual tubuhnya, dia merahasiakannya dari Yegon dan pergi ke bar untuk mendapatkan narkoba...