Kupikir aku adalah anak haram. Setahun setelah menjadi figuran, aku mengetahui bahwa aku akan dikeluarkan. Aku mengatakan aku lebih suka meninggalkan rumah dengan kakiku sendiri. <<Sebenarnya, anak ini adalah putriku. Benar bukan, Nak?” Apakah aku menarik perhatian Konfusius psikopat? <<Kudengar uang yang kau berikan pada lawanmu setelah bermain cukup untuk membeli sebuah pulau?>>> Aku berpura-pura menjadi putrinya karena aku bisa mendapatkan uang dengan cepat jika saya bergaul dengannya dan dalam beberapa bulan kemudian saya akan meninggalkan rumah sendiri, dengan buku tabungan yang tebal. <<Tetaplah di sisiku sampai aku menyuruhmu pergi.>> Tapi ayahku, yang menganggapku mainan, datang dan menangkapku. Ketika aku kembali ke keluarga atas bujukan ayahku, keluarga June dan ayahku berjuang untuk mengadopsiku, dan paman serta bibku berkumpul untuk melindungiku, dan orang-orang gila di masa depan memiliki obsesi yang aneh terhadapku. <<Selamat ulang tahun, Meilin, kamu akan pergi hari ini.>> Selain itu, kursi duke adalah hadiah ulang tahunku. Semuanya berjalan seperti yang saya inginkan. [Hei, berapa lama kamu akan tidur?] [Nenekku menyuruhku melepas punggawa!] [Miso, kamu akan mati!]