Livia menyadari bahwa dirinya bereinkarnasi menjadi seorang figuran dalam novel yang pernah ia baca sebelum meninggal di kehidupan sebelumnya.

Sampai di situ masih bagus…

Tapi ternyata dia lagi-lagi mendapat vonis hidup terbatas, bahkan menderita penyakit sihir yang membuat bunga hitam mekar di kulit hingga akhirnya mati.

Satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakit itu adalah menggunakan pusaka keluarga dari keluarga duke Mercedes, keluarga bayangan kelam di dunia ini.

Tak ada pilihan lain.

"Cukup bantu mereka secukupnya, lalu gunakan pusaka itu untuk menyembuhkan penyakitku, setelah itu pergi!"

Dengan begitu, Livia pun menyamar dan masuk bekerja sebagai guru privat tinggal di keluarga duke Mercedes.

Ia berhasil menemukan pusaka itu dan menyembuhkan penyakitnya.

Karena tujuannya sudah tercapai, ia berniat menghilang dengan tenang layaknya peran figuran…

“Aku salah, jangan pergi. Aku tak bisa hidup tanpa guru.”

Tuan muda yang dikenal sebagai si bocah iblis malah menangis dan memohon agar ia tak meninggalkan rumah itu.

“Seharusnya aku melayani Tuhan dan mendampingi sang putri suci, tapi kenapa hatiku justru tertuju padamu? Apakah kau tahu alasannya?”

Kesatria suci yang seharusnya setia mengikuti tokoh utama perempuan malah bersumpah setia padanya.

“Livia, kaulah kupu-kupu takdirku.”

Master guild informasi terbesar di Kekaisaran bahkan mencoba merayunya.

“Bagaimana kalau kau menjadi guru privat pangeran, bukan tuan muda itu? Kau sangat menarik, aku benar-benar menginginkanmu.”

Bahkan tokoh utama pria yang seharusnya rela menyerahkan segalanya demi sang heroine entah kenapa malah berusaha merekrutnya.

Yang lebih parah lagi…

“Kalau mau pergi, silakan coba. Tapi siap-siap tanggung akibatnya.”

Hei, bukankah itu namanya mengancam…?

“Apa sebenarnya yang sedang terjadi?!”

Aku hanya ingin menyembuhkan penyakitku, tapi sepertinya ada sesuatu yang benar-benar salah.