Suatu malam saat mabuk, kupikir akhirnya aku bisa tidur dengan Ko Woonha, orang yang diam-diam kucintai selama bertahun-tahun. Setidaknya... begitulah yang kupercaya.

"Benarkah itu kamu? Tolong beri tahu aku kalau itu bukan..."
"Kalau bukan aku, lalu siapa yang kamu nantikan?"

Ternyata, bukan Woonha sama sekali! Melainkan adiknya, Ko San. Ko San, si bencana berjalan. Si pembuat onar yang menawan. Badai manusia yang membuatku ingin mencekiknya setiap kali ia menyeringai. Semakin aku mencoba melepaskan diri dari bayang-bayangnya, semakin aku terjerat... seolah ia menarikku ke dalam kekacauannya tanpa perlu berusaha. Apakah malam itu benar-benar hanya kecelakaan? Atau apakah Ko San sengaja menjagaku dalam jangkauan lengannya? Satu hal yang pasti. Apa pun ini, semuanya tidak akan mudah... dan aku bahkan tak sanggup mengalihkan pandangan.