Naho tumbuh besar dengan dimanja oleh kedua orang tuanya yang penuh kasih sayang, yang terus-menerus mengingatkannya betapa imutnya dia. Namun, bukan hanya kedua orang tuanya saja ? sahabat masa kecilnya yang setia, Kana, yang dua tahun lebih tua dan tinggal di gedung apartemennya, juga menghujaninya dengan pujian. Belum lagi Kana yang tampan, baik, dan populer di kalangan masyarakat, jadi jika seseorang seperti dia menganggapnya imut, maka dia pasti memang imut, bukan? Setidaknya, itulah yang benar-benar diyakini Naho, hingga dia masuk ke sekolah menengah yang sama dengan Kana. Pertama, Kana menolak ajakannya ? yang belum pernah dia lakukan sebelumnya ? dan kemudian, dia mulai mendapat tatapan aneh dari orang-orang di sekitarnya. Perlahan-lahan, dunia yang dulu dipercayai Naho mulai hancur...