Di era dimana angka harapan hidup telah mencapai 120 tahun akibat perkembangan rekayasa genetika, Dr. Seonwoo Lee, seorang jenius rekayasa genetika (alias mojiri atau pengumpul sperma), bermimpi untuk membuat seluruh umat manusia, termasuk pria, hamil. Untuk mewujudkan impian masa kecilnya, ia menjadi ahli regenerasi organ dan bahkan menciptakan rahim buatan. Namun, setelah mengakhiri proyek AL dengan mengembangkan obat yang meningkatkan kemungkinan implantasi, ia menghabiskan hari-harinya yang membosankan dengan kakak laki-laki dari seorang teman yang dia cintai. Dia melompat kegirangan saat mendengar berita putusnya pertunangan Eun-kyo... … . Hari ini, dia berlari ke arah Eung-gyo, yang dia temui secara kebetulan, sambil berteriak "Tolong beri aku sperma ♥", dan ketika Seon-woo, yang telah mengikutinya tanpa kenal lelah selama 10 tahun terakhir, memintanya untuk memberinya sperma